Pria itu duduk di belakang kemudi mobil yang berhenti di saat lampu lalu lintas berwarna merah. Wanita itu duduk di sebelahnya sambil merenung dengan tenang. Tiba-tiba dia berbicara, "Cintakah kau padaku?" Bagi si suami, pertanyaan itu sama sekali tidak cocok dengan situasi saat itu. Ucapan itu tak ada hubungannya dengan segala sesuatu yang sedang meliputi diri mereka. Terlepas dari semua hal yang sedang dipikirkannya, dan tidak tepat menurut lingkungannya, dengan sepintas lalu dia bergumam, "ya."
Jawaban itu tak memenuhi kebutuhan sang istri sehingga dia bertanya lagi, "Cintakah kau padaku?" Karena merasa terganggu, dia menatap istrinya dan serta merta berkata, "Sudah kukatakan ya!" "Bukan itu yang kutanyakan," sang istri menceletuk dengan ketus. Dengan perubahan dari keinginan yang lembut menuju hasrat yang mendesak dia menuntut, "Aku berkata, cintakah kau kepadaku?" Sambil memasukkan persneling dan mulai menjalankan mobil, dengan cepat karena lampu telah berubah menjadi hijau, dia berkata dengan nyaring, "Ya, aku cinta padamu, oke?"
Sambil duduk tegak dia menceletuk lebih nyaring lagi, "Yang kutanyakan hanyalah apakah kau mencintaiku, dan engkau mulai berteriak!" Sang suami terdiam selama 20 menit berikutnya, terasa kesunyian yang mencekam di antara mereka. Akhirnya sang suami tak dapat menahannya lebih lama dan berpaling pada istrinya dengan penyesalan "Maafkan aku, sayang, aku rasa iblis telah mempengaruhiku."
Iblis sama sekali tak ada hubungannya dengan tindakan itu! Sang suamilah yang dungu! Yang dikehendaki istrinya hanyalah sedikit kasih sayang, sepenggal penghargaan pribadi. Dia rindu keunikannya dipuaskan oleh perhatian dan kasih sayang. Dia membutuhkan seketul perhatian dan bukannya remah-remah yang dilemparkan kepadanya.
Thursday, February 4, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Baca ya!
Bagus artikelnya. Bener banget kalo women need appreciations! After a long day of work, we got to cook dinner, tidy up house and make sure everything alright, it is always nice to have someone says "thank you and I love you!".
Post a Comment